Sinopsis The Village: Achiara's Secret Episode 6

Di The Village: Achiara's Secret episode 5 diceritakan bahwa So Yoon menduga kalau kakaknya adalah Kim Hye Jin. Namun, pencariannya mngalami kebuntuan lagi. ibu Hye Jin yang sedang mengidentifikasi anaknya menampik kalau Hye Jin punya adik. Yoo Na dihantui oleh Hye Jin yang sepertinya meminta tolong. Hye Jin meninggalkan sepotong kuku di tangan Yoo Na.
====

Sinopsis The Village Achiara's Secret Episode 6

Sepulang dari rumah Ba Woo, Yoo Na membawa sedikit obat milik Ba Woo. Di rumah, dia mencari tahu obat apa itu sebenarnya dengan memilih bentuk yang paling sesuai. (tidak ada keterangan di bungkus obat). Tertera di sana kalau obat itu adalah Stilnox. Stilnox adalah obat tidur yang hanya diresepkan oleh dokter kepada penderita insomnia parah.

Ada yang mengetuk pintu, Yoo Na segera meatikan laptopnya. Ji Sook masuk membawa makanan."kalau kau online terus, aku akan menyita laptopmu lagi"kata Ji Sook. Yoo Na naik ke tempat tidurnya. Ji Sook melihat kalung Yoo Na dan memujinya bagus. "ini kalung guru Hye Jin. Guru So Yoon yang menemukannya" kata Yoo Na. Ji Sook tertegun dan langsung bangkit. Dia menyuruh Yoo Na menghabiskan makanannya dan bilang "aku yang melahirkanmu, tapi aku tak bisa menggapaimu. Sepertinya kaulah yang menjauh.

Episode 6 : Pemakaman

Ji Sook kembali bilang kepada suaminya bahwa dia ingin mempunyai anak. Suaminya tak menanggapi sampai Ji Sook memanggilnya lagi. Yoo Na teridur di kamarnya. Tidurnya gelisah. Dia memimpikan Guru Hye Jin lagi. Mimpi yang sama. Guru Hye Jin menggapai tangan Yoo Na agak lama dan melepaskannya. Yoo Na terbangun penuh keringat. Kali ini di genggamanya bukan lagi potongan kuku, melainkan kalung yang tadi dipakai Yoo Na. bagaimana mungkin kalung itu bisa ada di tangannya?

Ji Sook merebut koran yang sedang dibaca Tuan Seo.Ji Sook memohon kepada Tuan Seo untuk mempunyai anak lagi."aku khawatir kalau Yoo Na mulai bertingkah aneh lagi, ibu akan mengusirku dan Yoo Na" alasan Ji Sook. Tuan Seo tak mau. Ji Sook membujuknya "mempunyai anak laki-laki adalah jawabannya.

Kalau aku punya anak laki-laki, maka ibu tidak akan mengusikku lagi". Tuan Seo bilang kalau dia tak akan mengusir Ji Sook. Ji Sook meradang,"aku tak percaya padamu. Kau yang akan memasukkan anakmu ke RSo Joon saat umur 5 th dan tukang selingkuh tak bisa dipercaya." Tuan Seo mengatai Ji Sook egois. Ji Sook berdiri. Dia mengubah taktiknya sedikit mengancam. "kalau pemilu nanti, masalah Kim Hye Jin pasti akan keluar. Kalau selingkuhanmu yang lain mungkin tak masalah. Tapi mayat dan pembunuhan pasti akan diselidiki. Jadi, pikirkanlah. Kau sama egoisnya denganku" Ji Sook mematikan lampu dan beranjak tidur. Tuan Seo terlihat memikirkan perkataan Ji Sook.Yoo Na mengembalikan kalung Hye Jin kepada So Yoon. Yoo Na bilang kalau sepertinya Hye Jin ingin kalung itu diegang So Yoon. "Banyak yang aneh terjadi. Kenapa kau bisa pindah ke apartemen bekas Hye Jin? Juga guru yang menemukan mayat guru Hye Jin. Selain itu, saat aku mengikuti guru Hye Jin malam itu, aku justru sampai ke rumahmu." So Yoon bilang kalau saat itu Yoo Na mengetuk pintu. Yoo Na menyangkal dan bertanya, "Siapa kau sebenarnya, guru So Yoon?"

So Yoon masih mencari info tentang So Joon. Tapi hasilnya tetap nihil. So Yoon berada di halte menunggu bis. Terlihat ada selebaran jatuh. So Yoon kemudian berdiri melihat selebaran yang lain. Isinya ternyata tentang pemakaman Kim Hye Jin. Tiba-tiba Pil Sung sudah ada di sampingnya. Dia bilang " Kau akan menghadirinya bukan? Kim Hye Jin adalah orang yang baik dan cantik" sambil memainkan kenari di tangannya. So Yoon ketakutan. Pil Sung mengembalikan uang yang dipinjamnya dari So Yoon dan berlalu meninggalkan So Yoon yang kembali memandangi undangan pemakaman Hye Jin.

Woo Jae mengeluh pada petugas Han kalau ibu Hye Jin agak aneh. "apa dia tak punya keluarga hingga harus mengundang orang untuk hadir di pemakaman?" petugas Han menimpali "Dia hanya ingin mengadakan pemakaman bersama-sama orang dilingkungan anaknya" Woo Jae tetap merasa aneh.

Ibu Hye Jin terlihat menempel selebaran pemakaman dan juga membagikannya ke orang orang agar datang menemani anaknya yang mati kesepian. Ji Sook terlihat meremas salah satu selebaran itu.

Yoo Na berbicara dengan Ba Woo. Dia tanya apa Ba Woo akan datang? Ba Woo hanya mengangguk. Di depannya terlihat obat-obatan. "Kelihatannya obat itu yang membuatmu mengantuk terus. Kenapa bibi memberimu obat itu? Aku akan tanya kepada ayahmu" kata Yoo Na. Ba Woo melarangnya. Dia beralasan kalau itu pengobatannya. Tetapi Yoo Na curiga ada suatu rahasia.

Ga Young memandang  foto Gi Hyeon dan Ji Sook di HP nya. Senior masuk dan Ga Young melapor semua telah dilakukannya. Ga Young tanya apakah Direktur lebih dekat kepada ibu tirinya daripada ayahnya? Seniornya hanya menjawab " tutup mulutmu itu jika kau ingin menjadi sekretaris" Ga Young diam dan dia mendapat SMS, " Guru seni telah 2 hari absen dan Kepsek marah sekali" setelah itu Ga Young langsung pergi keluar.

Petugas  Han dan Woo Jae datang ke galeri menemui Ji Sook. Petuga Han berkata kalau dia tahu bahwa Hye Jin selingkuh dengan Tuan Seo. Dia tanya kenapa Ji Sook tak memberitahunya? Ji Sook menjawab," apa aku harus bangga dengan perselingkuhan suamiku dan memberitahunya ke orang?" petugas Han kembali bertanya “kalau begitu kenapa Anda juga tak memberitahu kalau Hye Jin adalah perawat ibu Anda?" Ji Sook beralasan karena saat itulah Hye Jin dan suaminya berselingkuh. Woo Jae menimpali kalau Ji Sook kasihan sekali. Ji Sook pasti sangat mencintai Tuan Seo. Ji Sook berkata "orang muda seperti Anda tak akan mengerti. Ini bukan sakit karena cinta. Tapi sakit karena penghinaan."Woo Jae terus mengoceh tentang pertengkaran Ji Sook dan Hye Jin yang dia dengar.

Petugas Han mengamati reaksi Ji Sook yang gemetar mendengar ocehan Woo Jae. Woo Jae masih terus saja berbicara sampai-sampai petugas Han memberinya kode untuk memulai interogasi.

Woo Jae menanyakan dimana Ji Sook berada saat tanggal 14 september - 22 september dan selama liburan? "seminggu sebelum libur, aku dan ibu mertua ke kuil budha. Setelah itu aku dirumah sehari. Dan -3 hari ke pemandian air panas bersama ibu mertua." jelas Ji Sook. Woo Jae tanya apakah Tuan Seo tahu mengenai pertengkaran Ji Sook dan Hye Jin? Ji Sook mengiyakan. Woo Jae tanya lagi bagaimana reaksi Tuan Seo? Ji Sook bilang kalau uaminya hanya bilang akan berhenti menemuinya. Saat Woo Jae memastikan kalau Tuan Seo dan Hye Jin tak berhubungan lagi, Ji Sook bilang "Anda harusnya menanyakan itu kepada suamiku"

Tuan Seo melihat foto sebuah USB di handphone. Joo Hee brada di depannya. "aku sangat kecewa karena kau tidak menepai janjimu. Dan beda ini datang padaku" kata Joo Hee. Tuan Seo tak percaya kalau benda itu asli. Tapi Joo Hee meyakinkannya. "kudengar Gi Hyeon sudah bekerja keras, tapi itu akan sia-sia.

Tepati saja janjimu, jangan buat anakmu mnderita. Aku sudah capek menungu selama 2 tahun" kata Joo Hee. Entah apa yang mereka bicarakan." aku butuh waktu. Kau bahkan lebih serakah dari Kakakmu." jawab Tuan Seo.

Polisi datang ke kantor Tuan Seo. Mereka dihadang tak boleh masuk. Tiba-tiba Joo Hee keluar dan Woo Jae bilang kalau itu apoteker yang mereka cari. Petugas masuk ke ruangan Tuan Seo. Katanya dia mmberi Hye Jin uang 30 jt won untuk emmbuat Hye Jin berhenti memerasnya. Dia memberi cash dan tak ada bukti.

Petugas Han menimpali " jadi anda akan membunuhnya jika Anda tak memberinya uang untuk membuatnya diam?" Tuan Seo mengelak dan dia bilang kalau warga pun akan tahu meski Hye Jin diam. Dia bukan ancaman besar, tapi dia tak mau diganggu saat pemilu.

Petugas Han tanya alibi Tuan Seo saat Hye Jin hilang. Tuan Seo menjawab kalau saat itu dia kampanye keliling desa. Dengan halus Tuan Seo mengusir petugas. Dia bilang kalau mereka berhasil memecahkan kasus ini, dia akan memberi mereka promosi jabatan.

Pil Sung mereplay berulang-ulang rekaman terakhir Hye Jin sambil makan ayam. Sepertinya dia menemukan sesuatu. Di kantor, Woo Jae melaporkan kegiatan Tuan Seo selama libur padat sekali. Tak mungkin dia melakukan pembunuhan. Petugas Han balik bertanya, "kalau kau jadi Tuan Seo, apa kau akan melakukan pembunuhan sendiri?" gantian Woo Jae yang benong. Dia bilang kalau alibi suami istri Seo sangat sempurna. Petugas Han bertanya apa yang dilakukan Woo Jae saat Hye Jin hilang? Woo Jae tergagap menjawab. Petugas Han bilang. " Hampir tiap orang kesulitan membuktikan alibi untuk 2 tahun yang lalu. Tapi suami istri Seo gampang sekali. Ini aneh." Woo Jae kembali tertegun. Petugas Han ini orangnya kritis sekali yah ^^

Gi Hyeon berbicara dengan ayahnya di ruangan Tuan Seo.Tuan Seo memuji Gi Hyeon yang teah bekerja keras di sekolah. Gi Hyeon bilang kalau itu kewajibannya. "ibu tirimu ingin punya anak lagi. Menurut mu kenapa? " tanya Tuan Seo. Gi Hyeon pikir karena neneknya masih benci. Tapi Tuan Seo bilang kalau Ji Sook takut posisinya direbut Gi Hyeon. Kalau dia melahirkan, mungkin Gi Hyeon tak akan dianggap anak Ji Sook lagi. Haewon School sudh menjadi obsesi Ji Sook sejak dulu. Tetapi hal itu tak mungkin selama nenek masih hidup. Gi Hyeon tak percaya. Tapi Tuan Seo menyakinkan Gi Hyeon dan memintanya untuk tak perlu berusaha terlalu keras, karena toh Haewon School akan jatuh ke tangan Ji Sook. Gi Hyeon mengerti dan mau pamit. Tuan Seo memintanya untuk tak marah. Karena darah lebih kental daripada air. Gi Hyeon berhenti dan bertanya pada ayahnya. Apa ayahnya yang membunuh Hye Jin? Tuan Seo berdiri dan memegang pundak Gi Hyeon. Terlalu kencang memegangnya sepertinya. Dia berkata "Kau mungkin anak seorang politikus, tapi bukan anak pembunuh. Itu tak akan pernah terjadi "

So Yoon memandangi artikel kecelakaannya, kemudian sambil memegang kalung Hye Jin, terngiang lagi pertanyaan Yoo Na yang mempertanyakan siapa So Yoon. Dia berpikir, jika Hye Jin adalah kakaknya, apa yang dilakukannya, jika dia menjadi kakaknya, apa yang akan dicarinya di Achiara?

Esoknya, So Yoon mendatangi pusat adopsi. Petugas menjelaskan bahwa banyak orang tua dan pengadopsi ilegal. DIa juga tak tahu darimana mereka mendapat anak adopsi. Tiba-tiba ada yang berteriak di luar. Mereka keluar dan melihat seorang wanita menggendong boneka sambil berteriak kalau mereka telah menjual anaknya. "Kembalikan anakku.. anakku..." teriaknya. Petugas bilang kalau ibu itu adalah ibu dari si anak hantu. So Yoon tak tahu tentang hal itu. Petugas bilang kalau itu terkenal di internet. Ibu itu kehilangan anaknya 10 tahun yang lalu dan mulai mendatangi pusat-pusat adopsi. Dia selalu bilang kalau mereka menjual
anaknya. So Yoon hendak masuk ke lift. Tiba-tiba ada tangan menghalangi pintu lift menutup. Si ibu gila masuk sambil memeluk bonekanya. Tiba-tiba dia bilang hal aneh. "kau bukannya tidak bisa menemukan ibumu. Hanya saja, ibumu yang tak ingin melihatmu. Tak semua ibu mencintai anaknya. Begitu juga adikmu. So yoon juga tak ingin melihatmu." So Yoon kaget dan bertanya, apakah ibu itu mengenalnya? Sambil tertawa girang, ibu bilang kalau mereka kan pernah syuting bersama. Lift berhenti, si ibu keluar meninggalkan So Yoon yang shock.

Polisi mendatangi nenek Seo. Nenek bilang kalau seorang pria yng dirayu wanita, kalau menolak justru aneh. Woo Jae tanya kenapa dulu nenek memilih Kim Hye Jin untuk merawatnya? Nenek bilang kalau Hye Jin sangat telaten. Ketika polisi menanyakan tentang perawatnya yang sekarang, nenek bilang kalau ketrampilannya jauh di bawah Hye Jin tapi meminta gaji tinggi. Dengan kata lain, Hye Jin yang hanya seorang relawan lebih terampil daripada seorang profesional.

Petugas Han dan Woo Jae sedang makan di restoran Ibu Ga Young sambil membicarakan fakta-fakta aneh tentang Hye Jin. Ji Sook yang melabrak selingkuhan suaminya, orang desa tukang gosip yang tak tahu menghilangnya Hye Jin, hingga Hye Jin yang belajar merawat lansia dengan giat dan memilih nenek Seo. Dan

terakhir si ibu yang menyebar undangan pemakaman untuk anaknya yang sudah menjadi tengkorak. Mereka juga berpikir kenapa Hye Jin yang orang kota memilih ke desa kecil dan merayu orang kaya? pasti ada alasannya. Petugas Han teringat reaksi Ji Sook yang gemetaran saat mereka interogasi. Woo Jae bilang mungkin Kim Hye Jin mempunyai dendam terhadap keluarga Seo. Ibu Ga Young yang mendengarnya, terjatuh dan nampan yang dibawanya berhamburan. Woo Jae langsung menolongnya. Ibu Ga Young dan Petugas Han saling tatap.

Gi Hyeon melakukan pertemuan dengan Kep sek dan guru matematika. Kepsek bilang kalau Han So Yoon terpilih bekerja di Haewon School setelah 1,5 tahun pengumuman lowongan kerja. Gi Hyeon tanya, "kenapa lama sekali untuk memilih 1 orang guru saja?" Kepsek beralasan kalau pelamarnya hanya sedikit. Jadi ketika ada seorang warga asing yang melamar dia langsung menerimanya. Gi Hyeon tanya jadi mereka menerima tanpa seleksi atau curiga kenapa guru jauh datang ke desa terpencil? Kepsek menjawab karena murid tertekan untuk ujian seleksi masuk sekolah, jadi guru asing akan sangat membantu. Gi Hyeon mempertanyakan kenapa guru matematika juga ikut sleksi penerimaan guru? dengan gugup guru matematika menjawab kalau saat itu mereka kekurangan orang untuk team seleksi. Gi Hyeon mempersilahkan mereka pergi.

Di luar, guru matematika menelepon seseorang. Ternyata dia menelepon Joo Hee. Dia khawatir tentang sesuatu, Joo Hee bilang kalau tak usah khawatir, Gi Hyeon tak akan bertahan lama. Ada apa ini? Persenkongkolan lain?Petugas Han mengunjungi ibu Ga Young. Dia tanya kenapa kemarin ibu Ga Young tak cerita tentang hubungan Hye Jin dan Tuan Seo? Ibu Ga Young menjawab karena itulah dia lebih baik bungkam. Ibu Ga Young juga memanggilnya oppa. Apa sih hubungan mreka sebenarnya? Ibu Ga Young juga tak mau memberitahu hal lain lagi.

Woo Jae menccari nama Kim Hye Jin di internet. Dan dia menemukan tentang adopsi yang terjadi di Achiara 30 tahun yang lalu. Ada seorang netizen yang bertanya, "apa anda tahu tentang adopsi di Achiara 30 tahun yang lalu? kalau Anda tahu, tolong hubungi saya." di sana tertera no telp yang bisa dihubungi. Nomor terakirnya adalah 0229. Woo Jae ingat kalau itu adalah tanggal lahir Han So Jung, Kakak So Yoon.

Woo Jae berusaha menelepon So Yoon tapi tak diangkat. Kemudian Woo Jae melihat kalau apotek perempatan sudah buka. Saat itu So Yoon mengangkat teleponnya. Dan mereka berjanji untuk bertemu di apotek. Woo Jae sedang menanyai Joo Hee tentang kapan terakhir kali Joo Hee dan Hye Jin bertemu. "Anda sudah tahu skandal tentang kakak iparku dan Hye Jin? Bahwa kakakku dan Hye Jin bertengkar hebat? Dia tak menemuiku setelah itu" kata Joo Hee. So Yoon masuk dan Woo Jae memintanya menunggu setelah seslesai interogasi. So Yoon ikut mendengarkan. Saat ditanya apa Joo Hee tak penasaran kenapa Hye Jin menghilang? Joo Hee pikir Hye Jin malu karena insiden itu dan pulang ke kampungnya. Woo Jae tanya, apakah Joo Hee tahu alasan Hye Jin datang ke Achiara? Joo Hee menjelaskan,kalau Hye Jin sepertinya mencari seseorang. Woo Jae bilang kalau Hye Jin tak punya kerabat selain ibunya. Joo Hee ingat kalau Hye Jin bilang akan mencari adiknya. Hye Jin yakin adiknya akan datang menemuinya di sini. So Yoon langsung mendekat dan penasaran, seperti apa adik Hye Jin, umur dan namanya. Tapi Joo Hee tak tahu dan dia bertanya balik "memang ada apa?" So Yoon dan Woo Jae hanya bisa berpandangan, bingung mau jawab apa.

Woo Jae dan So Yoon berbicara berdua. Woo Jae tanya apa tanggal lahir yang So Yoon sebutkan kemarin, 29 feb adalah tangggal lahir kakaknya? So Yoon mengiyakan. Woo Jae menjutkan "digit terakhir no HP Kim Hye Jin adalah 0229, dan kemarin aku menemukan postingan di internet tentang adopsi di achiara, no terakhirnya juga 0229. Di sana tertera namanya Han So Jung. Aku pikir kakakmu adalah Kim Hye Jin." So Yoon tak percaya karena Hye Jin mempunyai ibu. Woo Jae bilang kalau dia juga tak percaya. Semakin banyak kebetulan yang muncul. Mungkin ini bukan kebetulan biasa.

Gi Hyeon menemui seorang wanita. Teman sekelas So Joon. Ternyata Han So Joon menghilang saat kelas 1 SMA. Di sekolah pun So Joon tak punya teman dan sekolah hanya sebenar saja. Gi Hyeon bertanya, kenapa dia masih mengenali So Joon? Teman So Joon bilang kalau dia tak akan lupa wanita cantik seperti So Joon.

Flashback Teman So Joon bertemu So Joon di sebuah jalan. Dia kemudian berteriak "Han So Jung". Wanita itu berhenti. Namun, saat dia bilang kalau dia Mi Jin temannya di SMA dulu, wanita tadi berkata kalau dia bukan Han So Joon dan baru pertama kali mendengar nama Mi jin. 

Mi Jin yakin kalau dia adalah Han So Joon. Karena kalau tidak, wanita itu tak mungkin berhenti saat dia panggil. Gi Hyeon tanya, apa mi Jin masih bisa mengenali Han So Joon? Mi Jin mengiyakan. Gi Hyeon memperlihatkan foto Kim Hye Jin di HP nya, dan dengan yakin Min Ji bilang kalau itu adalag Han So Joon.

Gi Hyeon mengendarai mobilnya sambil memikirkan perkataan Ji Sook di kantornya. Saat dia hendak mengambil HP, seorang kakek lewat. Rem otomatis bekerja. Gi Hyeon kaget. Namun, sepertinya dia banyak pikiran. Dia memikirkan ucapan ayahnya kalau dia bukan anak pembunuh.So Yoon browsing di kamarnya. Dia teringat ucapan ibu gila di lift yang berkata "adikmu So Yoon telah melupakanmu" Dia mencatat beberapa data dan teringat kalau ibu gila bilang mereka syuting bersama. So Yoon menerima telepon dari Gi Hyeon.

So Yoon menemui Gi Hyeon di bar. Gi Hyeon sedang minum sendirian. So Yoon bertanya apakah ada masalah. Gi Hyeon menjawab bukan masalah besar. " aku ingin berkeliling dunia dan melihat bangunan unik. Suatu saat, aku juga ingin membangun bangunanku sendiri. Jurusanku adalah arsitektur. Aku terkadang merasa kelelahan. Pernahkah kau mendengar kalau terkadang orang ingin membuang keluarganya?" So Yoon menimpali kalau kata-kata itu terdengar mengerikan. Gi Hyeon menanyakan perkembangan pencarian kakak So Yoon. So Yoon bilang "ketika satu jalan tertutup. Maka jalan lain terbuka. Meskipun belum pasti itu jalan yang benar". Gi Hyeon berkata kalau dia bukan lah kakak sedarah So Yoon. "orang Korea banyak yang lebih menganggap darah dagingnya. Seperti nenekku yang hanya mengambilku dan meninggalkan kakak. Aku merasa kakakku lah yang mencariku, menuntunku ke Achiara dan memberiku petunjuk. Aku hanya mengikutinya. Aku pasti akan menemukannya. Pasti" Tegas So Yoon.

Woo Jae masuk ke kantor bersama Petugas Han. Dia mengemukakan pendapatnya kalau Hye Jin adalah Han So Joon. Petugas Han tak percaya. Kemudian Petugas Han memberi file tentang jadwal kampanye Tuan Seo. Dia tanya apa Woo Jae tahu kalau sopir Tuan Seo diganti saat seminggu sebelum pemilu? Woo Jae bilang dia kelewatan memeriksanya. Woo Jae tanya memang kenapa? itu kan saat sibuk kampanye? Petugas Han bilang kalau itu juga minggu dimana Hye Jin menghilang. "Banyak yang bilang kalau hubungan antara Sopir dan Politikus seperti hubungan suami dan istri" Katanya. Maksudnya hubungan mereka sangat erat dan mungkin berbagi rahasia juga. Tapi Woo Jae mengartikan lain. Dia pikir Tuan Seo seorang Gay juga. hhhhh.. another understanding :) memang naif banget petugas polisi ganteng kita ini..Woo Jae mendapat telepon dari Im Bum. Dia tanya apa Im Bum berhasil menemukan teman So Joon di area itu? Tampaknya tak ada hasil, dan Woo Jae menyuruhnya mencari di area lain.

Yoo Na hendak berangkat ke pemakaman saat Ji Sook sedang menelepon seseorang. Yoo Na tanya, apa Ji Sook mempunyai kata-kata terakhir untuk guru Hye Jin? Ji Sook menjawab " lupakanlah semuanya dan istirahatlah dengan tenang" Yoo Na mengiyakan dan berlalu.So Yoon juga bersiap ke pemakaman. Dia mendapat telepon dari tukang lukis. Tukang lukis itu minta maaf karena baru bisa mengerjakan sekarang, dia sangat sibuk. So Yoon bisa mengambil pesanannya nanti sore.

Ibu Hye Jin berada di mobil pemakaman sambil membawa foto Hye Jin. banyak yang melihatnya di pinggir jalan. Ji Sook tampak tersenyum, duduk di mobil bersama suaminya. Mereka berpapasan dengan Limo yang membawa Hye Jin. Muka Ji Sook berubah muram. Dia menggenggam tangan suaminya. Sepertinya ada sesuatu yang membuatnya cemas. Apa dia mengenali ibu Hye Jin? Di gereja, banyak orang yang datang melayat. Semua Staf Haewon School, akademi seni, murid Haewon, dan tentu saja So Yoon dan Woo Jae. Asisten direktor akademi seni melambai pada Woo Jae. Namun, Woo Jae hanya tersenyum. Kemudian nampak So Yoon menghampiri Woo Jae dan mereka saling menyapa. Asisten terlihat kecewa. Ga Young cs juga datang. Saat melihat guru Nam, Ga Young meminta mereka masuk duluan. Ga Young berbicara kepada Guru Nam. Ibu Ga Young yang melihatnya, terlihat emandanginya sebelum masuk. Ga Young biilang kalau dia sangat khawatir gur Nam tidak mengangkat telepon dan sms nya. Guru Nam bilang " kenapa kau mengkhawatirkan aku? Seperti katamu, malam itu tak ada apa-apa. Tidak usah menghawatirkan aku" guru nam pun berlalu. Nampak Joo Hee memperhatikan mereka.

Yoo Na memanggil Joo Hee. Yoo Na bilang kalau kemarin dia ke apotek tapi tutup. Joo Hee tanya ada apa? Yoo Na mempermasalahkan kenapa bibinya memberi Ba Woo obat tidur? sikapnya jadi aneh akhir-akhir ini. Joo Hee beralasan kalau justru karena Ba Woo aneh maka dia mengganti obatnya. Yoo Na tanya apakah ayah Ba Woo tahu hal ini? Joo Hee mengiyakan dan berlalu masuk gereja. Yoo Na masih memandangi curiga.

Iring-iringan peti mati masuk. Woo Jae mendapat telepon dan keluar. Dari Im Bum. Dia berkata kalau ada seseorang yang bertemu Han So Joon dan akan menyelidikinya. Woo Jae menutup telepon, memandang langit dan berkata kalau cuaca sangat suram.Angin bertiup kencang. Pil Sung terlihat mendatangi tempat terakhir Hye Jin terlihat di video. Langit berubah gelap dan angin semakin kencang. Suasana benar0benar mencekam. hujan mulai turun. Seakan menangisi kepergian Hye Jin. Gi Hyeon duduk di kantornya, entah memikirkan apa. Dia kemudian berdiri memandang keluar jendela. Tukang lukis membuka lukisan Hye Jin dari alasnya. Dan dia menemukan sebuah amplop. *agak aneh amplop setebal itu bisa tak terdteksi pada lukisan yang terlihat tipis* . Ji Sook menjalani proses bayi tabung. 

Di gereja, pendeta memulai acara pemakaman. *apa namanya, aku nggak tahu. Misa? atau apa? mianhe* warag satu per satu meletakkan bunga ke peti jenazah Hye Jin. So Yoon menerima kiriman video yang dia minta. tentang "ibu bayi hantu" dan sedang mendownloadnya ketika tiba-tiba petir menggelegar. Lampu mati. Lilin juga tiba-tiba mati. Pendeta menenangkan Jemaat. Pil Sung nampak berjalan di bawah hujan dan sampai pada pabrik kayu yang digembok gerbangnya.

Petir kembali menggelegar, nampak seseuatu jatuh di tembok gereja. Ji Sook terbangun usai prosedur bayi tabung. Tuan Seo berada di sampingnya. Mereka saling tersenyum. Di gereja lilin sudah menyala. Tiba-tiba ibu Hye Jin berteriak histeris. Warga yang lain juga ikut berteriak. Nampak tulisan merah di tembok gereja. TOLONG AKU, IBU. Tulisan di spanduk itu masih terlihat menetes.

Bersambung ke episode 7
====
Komentar :
Semakin jelas banyak petunjuk mengarah kepada kenyataan kalau Kim Hye Jin adalah Han So Joon. Kenapa dia bisa berganti nama? apa itu nama aslinya sebelum diadopsi? kalau memang ibu Hye Jin adalah itu kandungnya, kenapa dia seakan-akan tak mengenali Achiara? penduduk pun tak terlihat mengenalnya.Apa hubungan anatara guru matematika dan Joo Hee? Apa dia juga bersekongkol dalam pemerasan? Apa yang Pil Sung tahu?Apa isi amplop dibalik lukisan ibu anak? Siapa pula ibu bayi hantu? apakah Yoo Na adalah anak yang hilang itu? Apa sebenarnya yang disembunyikan ibu Ga Young? Terlalu banyak misteri di sini. Sepertinya masih lama akan terungkap. Ini kan baru episode 6 :)